Tuesday, February 2, 2010

Nga Yawne Lu Oer


sejalur sinar bulan
di tepian ini
membongkar rasa yang diutus
satu ketika
oleh sang pemuda
antara bondongan manusia
dalam ratapan sayu si ibu
yang masih jelas didengar
ditebingan itu.

renungan malam itu
meluluh hatinya
segar kata-kata dari bibirnya
menghidup jiwa
masakan tidak?

di sebalik terang malam
bersama tenang air berlagu
dia punya rasa yang sama
tiada pernah surutnya ombak
malahan mengulir lembah jiwa hingga paling tubir
tiada lagi galau meneka
tiada lagi bingung bicara

bulan,
walau tak bisa berkata-kata
cerita, rasa manusia
sudah dia sampaikan cahayanya
pinta tiada pudar
malah kian bersinar

masih menari tanpa dusta
di tepian ini
hari ini, lebih dari semalam, dan kurang dari esoknya
moga ia melingkari sampai bila-bila
ditebingan ini, bunga dan kumbang bertemu
pada Ilahi, jodoh penuh harapan

sepertimana jodoh Sungai Nil dan Mesir, Adam dan Hawa
dari hati.dekat sekali.

p/s : tak sabar nak habis exam.

No comments: